Cari Blog Ini

Rabu, 17 Februari 2010

KOMPETENSI DIRI


Proses pergerakakan people dalam mengelola naluri bertindak dengan tepat dalam proses 2 pola yang berbeda dalam melakukan tindakan.,kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan merupakan hal penting dalam suatu proses bisnis. Jika terlambat mengambil keputusan, maka akan ketinggalan.
Seperti yang diketahui bersama langkah bisnis yang non organic seperti merger atau akiusisi ataupun align harus dilakukan. ”Dalam melakukan langkah bisnis non organic tersebut membutuhkan speed dan prudent at the same time. Keduanya tidak dapat dipertukarkan, tapi it’s a must untuk dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Namun kadang kita masih keteteran dalam melakukan keduanya,”
Ia menambahkan, dalam konsepsi umumnya terdapat 3 aspek yang perlu dipertimbangkan, yakni struktur, proses, dan people, terutama kompetensinya.
Proses bisnis bukan sekedar rangkaian aktivitas tapi yang lebih penting adalah peroses bisnis decision making. ”Merger, akusisi, adalah peluang bisnis yang bisa datang dari mana saja, bisa dibawa oleh orang lain, tapi kalau respon kita tidak cepat, kita akan lost opportunity. dari rigidnitas dari struktur, kelengkapan proses, namun yang lebih penting, kompetensi dari people. Speed dalah proses yang perlu dibangun.
”Gemang dalam mengambil keputusan, apalagi keputusan yang berkaitan dengan budget, maka bukan tanpa risiko. Karena jika kita terlambat mengambil langkah bisnis, kita akan tertinggal. Kekuatiran mengambil risk dengan menyerahkan proses pengambilan keputusan ke tingkat yang lebih atas, maka percuma kita membuat struktur yang rigid, bisnis proses yang lengkap tapi business decision making-nya lousy,”
Decision making itu sendiri sangat tergantung dari kompetensi, experience, seseorang. ”Untuk membangun kompetensi, kita punya banyak kesempatan belajar membangun kompetensi dari pihak lain. Peningkatan kompetensi ini untuk mempercepat proses decision making, bukan untuk mengangkat proses tersebut ke tingkat yang lebih tinggi,” tegasnya.
Berdasarkan fungsi. ”Naturalnya memang seperti itu: planning, development dan implementation. Kelak organisasi ini pasti akan dibentuk berdasarkan portofolio bisnis atau by industry. Kalau mau membayangkan dengan mudah, pemerintahan diibaratkan dengan Meneng BUMN yang menangani portofolio bisnis BUMN. Secara garis besar ada dua protofolio kita, portofolio product dan portofolio costumer,” ujarnya.
Portofolio costumer yang lebih penting. “Karena untuk memenangkan bisnis, kita harus win the costumer. Jadi, kita harus mengenal betul karakteristik pelanggan kita,” ”Kita tidak cukup cepat. Kecepatan ada prudent, governance, dan risk. Kalau kita tidak cepat dalam mengambil keputusan karena menghindari suatu risiko,sebenarnya kita sedang menciptakan risiko yang lebih besar dengan menghindari keputusan,”
Ketika bermain tenis. Mengambil keputusan untuk melakukan smash ada risikonya, yaitu net atau keluar. Tapi kalau tidak dilakukan, maka hanya akan memberikan bola-bola lambung untuk lawan dan itu berakibat fatal karena lawan akan melakukan smash dan mendapat nilai. Jika ini terus-terusan dilakukan, maka kemenangan akan berada di tangan lawan.tujuan berkompetisi adalah kemenangan. Di sisi lain, jika menghindari risiko dengan cara tidak mengambil keputusan, dalam hal ini hanya berada di pinggir lapangan sebagai penonton, maka dipastikan tidakmendapat kemenangan.

X-plorer team Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar